Indonesia Emas di Tangan Generasi Muda

Kawal Pemuda Kembali ke Jakarta

Indonesia Maju 2030 adalah milik generasi muda hari ini. Pemuda, seven years ahead is your Show Time!

 

Hanya berjarak tujuh tahun saja dari sekarang, Indonesia akan lepas landas menuju Indonesia Maju 2030. Sebuah periode gemilang yang selama ini dicita-citakan para pendiri bangsa.

Kita tahu semua negara maju selalu ditopang oleh kehadiran generasi muda yang berada di balik kemudi negaranya. Dan, pada tahun itulah, negara kita akan memiliki komposisi penduduk usia muda atau produktif yang lebih besar dibandingkan kelompok usia tua. Dalam piramida penduduk, kondisi ini digambarkan dalam piramida ekspansif; yang besar di bagian bawah dan runcing di bagian atas, yang menandakan lebih besarnya komposisi penduduk usia muda atau produktif dibandingkan dengan usia tua. Kondisi demikian kita kenal dengan istilah bonus demografi, yang mencapai puncaknya pada 2030 atau tujuh tahun dari sekarang.

Bonus demografi itu bisa dikatakan sebagai tiket yang mengantarkan Indonesia jauh melesat dibanding negara-negara barat. Berbeda dengan Indonesia yang sedang panen kelompok produktif, negara-negara industri lainnya justru mengalami kondisi sebaliknya; defisit usia produktif. Sehingga dalam beberapa tahun ke depan, negara mereka hanya akan dipenuhi golongan tua dan sebagian lainnya merupakan dampak kebijakan pembatasan jumlah anak di masa lalu.

 

Hasil Sensus Penduduk 2020 - Badan Pusat Statistik

 

Indonesia sedang menapaki masa keemasannya

Tak ayal, ketika negara ini sedang merengkuh kemajuan dalam pelukan, semua mata investor tertuju pada Indonesia. Apabila di masa lampau negeri ini disematkan istilah negara dunia ketiga (the third world) —sebutan bagi negara negara berkembang yang dikategorikan miskin dengan pertumbuhan industri yang relatif baru— kini Indonesia menjelma primadona seksi yang menjadi incaran semua negara industri. Siapa yang tidak tertarik dan tergoda pada negara yang sedang dalam gemilang masa emasnya? Ketika sebuah negara yang dinakhodai para golongan muda, itu berarti terdapat kumpulan market besar yang akan jadi rebutan para investor. Dengan banyaknya investor masuk, berbagai industri akan semakin berkembang, dan implikasi positifnya adalah semakin terbuka luasnya lapangan kerja.

Jika merujuk data Bank Dunia tentang Produk Domestik Bruto (PDB) dalam urutan negara-negara dengan kekuatan ekonomi besar di dunia (G20), pada tahun 2018, Indonesia berada di peringkat 16 dari 20 negara anggota G20. Saat itu, PDB Indonesia tercatat 1,04 triliun dolar AS. Namun, selang empat tahun, Indonesia mampu melesat ke posisi tujuh dunia dalam data PDB kuartal pertama tahun 2022. Di tengah krisis pasca-pandemi, perang antara Rusia-Ukraina yang berkepanjangan yang berujung pada krisis energi hingga pangan, dan krisis inflasi yang mendera banyak negara di dunia, siapa sangka Indonesia justru punya ketahanan ekonomi menghadapi masa-masa yang berat tersebut.

Sejumlah lembaga bonafid seperti McKinsey hingga PricewaterhouseCooper (PWC) pernah memprediksi Indonesia akan menjadi empat besar negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di tahun 2040-2045. Bahkan PWC memperkirakan perekonomian Indonesia melesat keempat besar dunia di bawah Tiongkok, India, dan Amerika, dengan kapitalisasi 10,52 triliun dolar AS pada 2050.

 

Baca Juga: https://permatahijausuites.com/the-second-wave-of-property-boom/

 

Pertanyaan yang muncul berikutnya; di mana osisi Anda ketika Indonesia Emas sudah di depan mata? Apakah Anda masih tertidur dan belum kunjung menyadari bahwa perubahan besar telah terjadi di negeri ini? Di mana posisi Anda saat menyongsong tahun emas nan gemilang? Apakah di tempat nun jauh di sana? Apakah Anda punya kesempatan membuat keputusan dari ring terdekat menjelang tahun-tahun sarat perubahan dan kemajuan itu?

 

Jangan lupa, orang bijak selalu mengingatkan bahwa posisi menentukan prestasi

Kesempatan dan peluang itu bisa dimainkan ketika kita berada dari ring terdekat. Ketika Anda mengerjakan aktivitas dan menjalani profesi Anda dari pusat perkembangan atau kemajuan, yakni di Jakarta, artinya semakin besar pula kontribusi yang bisa Anda berikan.

Semua kesempatan emas itu adalah milik PEMUDA, milik kita, generasi hari ini yang sedang menyiapkan masa depan Indonesia Maju tujuh tahun dari sekarang. Sadarilah, Indonesia pada masa itu berada di tangan generasi milenial, generasi Z, dan Alpha. Untuk bisa merebut peluang demi mencicipi Indonesia Emas, pemuda butuh hunian ideal guna memenuhi kapasitas yang dibutuhkan dalam menggerakan zaman. Dengan tersedianya dukungan itu pula yang dapat mengantarkan mereka menapaki panggung dunia dengan karier dan profesi cemerlang di masa depan.

Dukungan itu hanya mungkin didapatkan apabila pemuda memainkan perannya dari radius terdekat, selayaknya perihal memutuskan hunian seperti Permata Hijau Suites, sebuah ekosistem baru bagi terbentuknya perkumpulan generasi pemilik masa depan. Dengan memilih Permata Hijau Suites yang berada dalam radius terdekat dari berbagai akses penting di masa depan, akan membantu Anda mencapai berbagai kesempatan langka yang tidak mungkin Anda dapatkan ketika berada jauh dari episentrum kemajuan di masa depan.

Menyongsong 2030, artinya Anda masih punya waktu dalam tujuh tahun ke depan untuk mengambil sebuah aksi nyata. Langkah besar itulah yang nantinya dapat mengubah posisi, menentukan “prestasi” dan bahkan nasib Anda ke depannya. How to predict your future is to create it now. 

Jangan biarkan diri Anda dan generasi pemilik tahun emas itu terus terdorong ke tempat yang jauh dari ibu kota, sehingga tak punya kesempatan merasakan sedikit saja dari kemilau emas negeri ini. Bangunlah, tahun emas itu menanti Anda! (PHS/DP)


Get in touch with us: https://www.instagram.com/permatahijau55/