Jakarta dan Hunian Idaman
Waktu akan menulis ini, saya membawa benak mundur 11 tahun ke belakang. Pertama kali menjejak Jakarta modal satu ransel isi baju dan ijazah, berbekal surat panggilan tes kerja. Mungkin kalau waktu itu saya sudah sadar selfie, saya jadi punya kenang-kenangan satu fase hidup. Perempuan, 22 tahun, baru lulus kuliah, menanggung tas di punggung, kucel, layu, …