Hunian Idaman dan Nyata Dekatnya Dari Senayan

Begitu media mulai memberitakan bahwa KRL lintas Bekasi Cikarang mulai beroperasi, saya yang pertama gembira. Karena pertama, bakalan bisa lebih sering nengok orang tua. Yang kedua, mungkin waktu saya buat bikin rumah sendiri sudah semakin dekat.

Yap, beberapa tahun lalu saya memang membeli tanah seluas 400an m2 tak jauh dari stasiun Cikarang. Kenapa jauh sekali? Karena duitnya nggak cukup bo, kalau buat beli tanah di Jakarta yang bisa puluhan kali lipat dibandingkan dengan di Cikarang. Saya mikirnya nggak papa jauh dari Jakarta, toh, tanahnya juga belum sekarang-sekarang ini mau dibangun rumah dan ditinggali. Lagian kalau di Cikarang kan lebih dekat dengan orang tua.

Dulu waktu beli belum kepikiran bakalan ada KRL dari Jakarta sampai ke Cikarang. Dengan adanya KRL ini, mudah-mudahan sih harga tanahnya bakalan lebih cepet naiknya, karena saya kok jadi terpikir buat jual tanahnya aja kalau memang harganya sudah naik tinggi, dan membelikannya rumah di Jakarta.

Tetep ya, biar bagaimanapun, punya rumah yang #nyatadekatnya dengan tempat kerja itu impian banget. Udah ngerasain bangetlah dulu waktu masih bujangan, pergi pulang kerja Cikarang-Senayan itu lama-lama bikin bodi rontok juga. Lebih tua di jalan. Hal ini juga yang masih dirasakan oleh sebagian besar teman di kantor, yang harus menempuh waktu selama dua jam lebih dari rumahnya. Saya sih sudah lumayan dekat sejak tinggal di Jakarta, hanya perlu setengah jam saja berkendara, tapi tetep lah, impian banget punya rumah yang deket dengan kantor di Senayan.

Permata Hijau Suites

Nah, minggu lalu saya main ke Permata Hijau Suites, hunian idaman banget inih. Kalo berangkat kerja dari sini, ibaratnya tinggal lompat, karena masih dalam radius dua kilometer aja. Seputaran Gelora Bung Karno, Senayan City, Plaza Senayan, JCC, Binus Simprug, udah deket banget deh. Terintegrasi dengan beberapa halte sepanjang koridor XIII, Koridor 8 jurusan Lebak Bulus – Gajah Mada, dan sedang dikembangkan LRT Koridor I Kebayoran Lama – Kelapa Gading dan Koridor VII Kemayoran – Bandara Soekarno Hatta, jadi nggak perlu khawatir juga mau ke pusat kota atau ke bandara dengan kendaraan umum.

Permata Hijau Suites

Permata Hijau Suites ini terdiri dari dua tower, Ebony (320 unit) dan Ivory (329 unit). Tiap lantai tower hanya dihuni maksimal 10 unit. Kalau varian unitnya sendiri ada yang terdiri dari 1 kamar tidur (40,86 m2), 2 kamar tidur (60,29m2) dan 3 kamar tidur (91,69m2). Kalau mau combo, bisa juga, lho. Caranya beli yang posisinya di hook, jadi bisa digabung antara unit dengan 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur, misalnya.

Kemaren udah nyobain kenyamanannya Permata Hijau Suites, semua berlantai marmer dan air conditioner di setiap ruangan (tidak hanya setiap unit), artinya unit dengan 3 kamar tidur berarti masing-masing kamar memiliki air conditioner sendiri. Namun begitu, konsep hunian ini tetap selaras dengan alam (living in perfect harmony) yang manggabungkan tingkat privasi dengan kenyamanan penghuninya. Setiap unit juga memiliki balkon sendiri, dan di beberapa unit yang strategis, penghuni bisa mendapatkan view sunrise dan sunset dari balkon yang sama, lho.

Soal harga Permata Hijau Suites kompetitif karena lokasinya yang strategis #nyatadekatnya masih bisa didapat di kisaran 1 hingga 2,5 milyaran atau sekitar 25 jutaan per m2. Ada yang tertarik? Buruan sebelum kehabisan, karena udah terjual 65%nya! Wah, laris manis yak? Di bulan Oktober ini Permata Hijau Suites membawa tema investasi lewat program OctoVest. Dimana setiap konsumen Permata Hijau Suites yang melakukan pembelian akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan cicilan down payment ringan dan investasi tambahan dalam bentuk logam mulia hingga senilai Rp 40 juta.

 

Sumber

Isnuansa Maharani adalah seorang Blogger, yang telah menhasilkan karya tulisan sejak tahun 2005.

www.isnuansa.com