Salah satu pendukung suksesnya properti yang diminati oleh masyarakat ialah arsitek, dimana arsitek membuat sebuah ruangan menjadi optimal dan memiliki banyak makna. Dalam pembicaraan dengan Bapak Ruby Herman (Youtuber Property nomor satu Indonesia, Ardi Jahya selaku VP Airmas Asri yang merancang arsitektur Permata Hijau Suites bercerita mengenai awal mula beliau mendapat project Permata Hijau Suites, dimana pria yang bergabung dengan Airmas Asri pada tahun 1983 tersebut mengungkapkan bahwa awalnya beluau udah menerima pengarahan dari sang owner (pemilik) terkait apa yang ingin dibuat, berapa luas dan mau dijual dengan harga berapa.
Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1988 tersebut selanjutnya menuturkan bahwa pihaknya datang ke lokasi dan kebetulan ada bangunan existing empat lantai di sana. Dari atap lantai empat bangunan tersebut terlihat bahwa lokasinya dekat dengan SCBD dan pemandangan kota Jakarta terlihat sangat keren. Dari situlah, Ardi Jahya mulai menganalisa dimana menempatkan tower harus memiliki banyak tempat untuk mencuci tangan, dimana menempatkan ruangnya, apa saja ruang yang harus diakomodir dan apa bangunan di sekelilingnya. Dari studi beberapa opsi, akhirnya Permata Hijau Suites dibangun dengan memanfaatkan jarak yang dekat dan juga pemandangan yang tidak terhalang, dimana Permata Hijau Suites sendiri dekat dengan pusat kota dan pemandangan kota Jakarta dapat terlihat dari Permata Hijau Suites.
Terkait desain Permata Hijau Suites yang lebih diperuntukkan milenial, Ardi Jahya menjelaskan bahwa dari kisaran harga dan ukuran unit, Permata Hijau Suites lebih diperuntukkan eksekutif muda serta kaum milenial dan selanjutnya, Ardi Jahya mencari literatur terkait gaya hidup kaum milenial dan juga apa yang disukai kaum milenial. Dari literatur tersebut, diketahui bahwa kaum milenial tidak suka dengan yang terlalu kaku dan jargon yang paling terkenal dari kaum milenial ialah “work hard play hard”, dimana saat mereka telah bekerja keras, mereka ingin memanjakan diri mereka. Selain itu, kaum milenial juga lebih menyukai kerja sambil liburan dan hal tersebut yang menjadi konsep desain Permata Hijau Suites, yaitu tempat tinggal sekaligus seperti tempat hiburan suasananya (one stop living)
Lebih lanjut, desain Permata Hijau Suites ternyata juga relevan dengan situasi pandemi virus Corona (Covid-19), dimana Permata Hijau Suites memiliki banyak tempat, terutama di podium, untuk berjemur di pagi hari dan juga melihat pemandangan kota Jakarta. Ardi Jahya mengungkapkan bahwa ke depan, dunia arsitektur akan mengalami perubahan, dimana seiring dengan New Normal, sebuah bangunan harus memiliki banyak tempat untuk mencuci tangan dan konsep desain Permata Hijau Suites selaras dengan New Normal tersebut.