Pecinta seafood, pasti sudah pernah mampir dan makan di Bandar Djakarta dong? Restoran legendaris yang pertama membuka gerainya di dalam kawasan Ancol ini sudah berdiri sejak Desember 2001. Hingga saat ini, Bandar Djakarta bukan hanya sebagai tempat makan tetapi juga tujuan rekreasi atau yang kini dikenal sebagai eatainment.
Menurut salah satu founder Bandar Djakarta, Johan Lesmana, memang itulah tujuan dibukanya restoran yang terletak tepat di pinggir pantai Ancol ini.
“Laut itu punya daya tarik sendiri yang sulit dilukiskan. Makanya kita buka Bandar Djakarta di tepi laut. Sebagai makhluk hidup, kita kan perlu merasakan ambience yang berbeda. Di sini sambil makan seafood bisa sekalian menikmati suasana tepi laut,” kata Johan saat berbincang dengan youtuber property, Ruby Herman di akun Youtube @rahasiainvestasisukses dan @Ruby Herman.
Kelebihan lain makan di Bandar Djakarta, kata Johan, adalah konsumen yang bisa datang dan memilih sendiri ikan-ikan segar yang akan ia santap. Semua itu tentu membuat konsumen lebih puas.
“Konsepnya seperti pasar ikan segar, konsumen bisa pilih dan ikan langsung ditimbang. Mereka bisa pilih apa yang mereka mau makan serta bumbu yang inginkan untuk memasak seafood yang sudah mereka pilih,” cerita Johan yang awalnya mendirikan Bandar Djakarta dengan tiga orang temannya, lalu dua orang temannya lagi bergabung.
Kerja sama berdasarkan friendship itu, menurut Johan justru berjalan mulus. Meski berbisnis dengan teman sendiri, mereka bisa tetapi menjaga profesionalisme. Saling mengisi, mengkritik, dan mengingatkan, semua dilakukan berdasarkan pertemanan.
“Kita berlima punya tugas masing-masing. Kita memegang erat arti pertemanan dalam persaudaraan. Kami saling mengasihi dan menguatkan. Jadi tidak ada gontok-gontokan,” kata Johan soal kunci sukses berbisnis bersama teman.
Hal itu pula yang mereka terapkan dalam menejemen, terutama pada sumber daya manusia. Johan menganggap para karyawan adalah tim sehingga sangat diperhatikan kesejahteraannya.
Kerjasama dan kekompakan tim juga menjadi salah satu modal Bandar Djakarta bisa melewati masa pandemi ini dan bertahan hingga saat ini.
Seperti ide inovasi menjual Easy Cook, menu makanan favorit di Bandar Djakarta yang dijual dalam bentuk frozen, yang lahir dari kerja sama tim yang solid.
“Easy Cook ini membuat konsumen di rumah tetap bisa merasakan dan menikmati menu favorit di Bandar Djakarta. Ada beberapa varian yang diluncurkan, antara lain cumi goreng tepung, udang butter garlic, dan tomyam,” jelas Johan sambil menyebut keberhasilannya selama ini berkat pertolongan Tuhan, serta dukungan dan doa dari istri serat anak-anaknya.
Sehingga apapun hasil kerjanya, Johan berikan sepenuhnya untuk kebahagiaan keluarga. Termasuk ketika memilih investasi property, ia ingin memberikan yang terbaik dengan membeli apartemen di Permata Hijau Suites.
“Saya yakin (nilai) properti itu tidak pernah berlaku surut, sampai kapan pun. Hari ini beli sekian, tau-tau sudah sekian harganya. Properti ini memang investasi yang menjanjikan makanya saya jadikan sebagai investasi untuk keluarga,” aku Johan.
Karena ingin memberikan yang terbaik bagi keluarganya, Johan memilih apartemen Permata Hijau Suites yang memiliki lokasi sangat startegis dan fasilitas yang komplet serta mewah.
“Saya jatuh cinta dengan Permata Hijau Suites. Kami dapat menikmati pemandangan Jakarta dengan jejeran bangunan tinggi seperti di Manhattan, New York. Fasilitasnya juga membuat saya kagum, mulai dari kolam renang, spa, lounge, jogging track, lapangan basket, perpustakaan,” ujar Johan yang mengaku bangga tinggal di apartemen Permata Hijau Suites.
Ingin mengetahui informasi selengkapnya tentang apartemen Permata Hijau Suites? Hubungi galeri marketing di 021.5366.9600