Tidak sedikit usaha yang harus gulung tikar di tengah pandemi seperti sekarang ini. Namun restoran makanan khas Mando, Sarang Oci mampu bertahan dan bahkan sedang menyiapkan pembukaan cabang baru. Apa rahasia suksesnya?
“Selain menyajikan makanan yang enak dan sehat, kami juga menanamkan value terhadap masyarakat dan pelanggan. Dan masyarakat yang paling dekat adalah karyawan kami sendiri. Jadi kami rajin me-manage Sumber Daya Manusia (SDM). Sikap kita yang baik terhadap karyawan, otomatis juga karyawan akan baik terhadap tamu,” kata Susana Wibisono, pendiri dan pemilik restoran Sarang Oci saat berbincang dengan Ruby Herman, youtuber property di channel YouTube @Rahasia Investasi Sukses
Lebih jauh, Susana juga bercerita pada Ruby bahwa Sarang Oci bukan hanya sekadar nama restoran tetapi juga mengandung value-value yang ditanamkan kepada karyawan dan masyarakat. “Sarang itu artinya sarang, tempat dan Oci itu nama satu ikan yang khas dari manado. Semua orang Manado pasti tau ikan ini,” ujar perempuan yang bergelar dokter gigi ini. Tak hanya itu, Sarang Oci juga merupakan singkatan dari value-value yang selama ini selalu ditanamkan Susana kepada seluruh karyawannya.
“Kepanjangan dari Sarang Oci itu, S untuk sincerity (ketulusan), A untuk abundance (berkelimpahan) bukan dalam hal materi tetapi berkelimpahan kebajikan dan kebaikan, R itu untuk role model, jadilah panutan di mana saja. A untuk A Team, kerja sama tim itu nomor satu, N untuk nation pride, kebanggaan nasional karena kita makanan tradisional dan mempresentasikan makanan sebaik mungkin untuk tamu, baik lokal maupun tamu internasional. Dan G itu untuk gratitude, bersyukur. Value itulah yang kita tanamkan kepada karyawan,” cerita Susana yang mulai membuka resto Sarang Oci sejak tahun 2004. Sementara Oci kepanjangan dari O untuk ownership, C untuk consistency, yaitu konsisten soal rasa dan pelayanan yang terbaik dan I untuk integritas, sebagai manusia harus memiliki intergritas.
Lokasi Adalah Kunci
Selain menawarkan makanan khas Manado yang enak dan juga sehat, Susana menyebutkan ada faktor lain yang tak bisa diabaikan begitu saja untuk membuat Sarang Oci bertahan dan bahkan semakin sukses saat ini. “Yaitu pemilihan lokasi dan tempat. Saat ini orang datang bukan hanya untuk makan tetapi juga untuk rekreasi. Jadi kita berusaha menciptakan suasana yang demikian nyaman, homey, menarik, bersih, dan instagramable,” kata Susana. Ia menyebut, masing-masing cabang Sarang Oci memiliki konsep interior yang berbeda-beda namun tetap mengutamakan kenyamanan dan semenarik mungkin. “Seperti outlet kami di Alam Sutera yang menggunakan banyak kaca-kaca sehingga yang makan di indoor tetap bisa melihat pemandangan keluar. Yang di outdoor pun tidak terasa panas karena ada kaca. Cabang yang paling baru di Kuitang juga memiliki konsep interior yang menarik, campuran antara Indonesia, Turki, Maroko, dan Asia.”
Tak hanya untuk tempat usaha, Susana juga memiliki kriteria yang sama saat memilih properti pribadinya. Tak heran jika Susana memilih apartemen Permata Hijau Suites sebagai tempat tinggal dan investasinya. “Kita pilih lokasi, lokasi, dan lokasi. Waktu itu kami lihat apartemen Permata Hijau Suites lokasinya sangat bagus, akses kemana pun mudah. Untuk dijadikan tempat tinggal sangat nyaman, untuk investasi juga oke, menghasilkan profit. Apalagi melihat bangunannya yang unik, dari jendela kami bisa memiliki pemandangan yang bagus, apalagi di waktu malam hari,” kata Susana. Selain itu, Susana juga mempertimbangkan fasilitas Apartemen Permata Hijau Suites yang lengkap dan mewah. “Ada kolam renang, air terjun, Jacuzzi seperti onsen. Itu yang membuat saya tertarik membeli apartemen Permata Hijau Suites. Developernya juga bisa dipercaya,” ujarnya.
Jangan Hanya Memikirkan Profit
Kembali bicara soal Sarang Oci, Susana memetik banyak pelajaran selama pandemi ini. Salah satunya adalah menggiatkan penjualan lewat online. Baik lewat WhatsApp, marketplace maupun lewat jasa layanan antar online. Selain itu, Susana juga melihat potensi menjual menu-menu Sarang Oci dalam bentuk frozen. “Ada yang membuka jasa titip (jastip) di Singapura untuk pembelian menu Sarang Oci. Itu jadi sasaran kami dalam jangka dekat. Jadi kita berusaha bikin yang frozen jadi bisa dikirim keluar negeri juga. Kita juga berusaha membuat packaging yang ringkes tetapi menarik.”
Nah, untuk kamu yang ingin berbisnis kuliner, Susana memberikan tipsnya nih. “Jangan asal buka (bisnis) cari dulu passion-nya dimana. Jangan lihat profit tapi lihat apa yang ingin dicapai. Kalau hanya profit, kalau ada ‘badai’ datang, runtuhlah semua. Tapi kalau sudah passion, kalau ada ‘angin ribut’ seperti pandemi ini, pasti ‘akarnya’ tetap kuat dan bertahan,” pungkas Susana.
Ingin konsultasi soal investasi dan properti? Hubungi tim kami ya di 021.5366.9600
Instagram: @rahasiainvestasisukses
YouTube: @rahasiainvestasisukses
FB: Rahasia Investasi Sukses
Baca juga kisah menarik ini di ELJOHNNEWS.COM