Tinggal di tengah kota seperti Jakarta identik dengan lintas padat dan gedung menjulang. Kadang saya rindu berada di halaman luas dengan pohon-pohon besar yang mensupply oksigen dan menyegarkan pandangan mata. Apa lagi bila tinggal di apartemen yang tidak punya halaman. Bagi saya, tinggal di mana pun selalu ada rasa kangen melihat yang hijau-hijau. Namun kita tetap bisa menghadirkan kesegaran dengan indoor plants alias jenis-jenis tanaman dalam pot.
Tapi kamu merasa nggak jago merawat tanaman? Punya kaktus aja mati? Gampang! Ada beberapa jenis tanaman yang perawatannya mudah dan ‘tahan banting’.
Khusus untuk apartemen, karena nyaris selalu pakai AC bila penghuninya ada, kebutuhan untuk meletakkan indoor plants sebagai penyedia oksigen semakin besar. Tau sendiri kan AC itu meskipun bikin sejuk, tapi kalau saringan udaranya agak lama nggak dibersihkan, bisa gawat… Jadi perlu banget meletakkan tanaman indoor agar udara lebih bersih dan segar.
Manfaat tanaman indoor:
- Menambah supply oksigen
- Bisa menjadi natural air purifier untuk menghalau pollutants
- Mempercantik ruagan
- Tanaman bumbu (rosemary, thyme dll) bisa dipakai memasak
Saking banyaknya manfaat yang mereka berikan, beberapa jenis tanaman indoor seperti monstera dan tillandsia menjadi tren di instagram, sampai ada hashtag #mosnteramonday atau #tillandsiatuesday atau #plantsofinstagram dan lain-lain. Saya paling suka sama tanaman-tanaman indoor yang nggak manja, dan sudah beberapa tahun ini merawat beberapa jenisnya.
Berikut tiga tanaman indoor favorit saya yang sudah teruji sebagai natural air purifier:
- Spider plant
Tanaman ini sangat tahan banting. Suatu hari, saya melihat deretan spider plant yang sudah beranak pinak di pinggir jalan di dekat sebuah puskesmas di Ujung Berung, Bandung. Saya langsung jatuh cinta dan saya ambil beberapa pokok anakan spider plant itu, tentu setelah minta izin sama induknya (iya, tanemannya saya ajak ngomong).
Lalu beberapa anakan spider plant ini saya masukkan botol air mineral kosong dengan sedikit air, masuk ransel dan saya bawa ke Jakarta naik kereta. Saya memetiknya pagi hari, sampai rumah pukul 22:00 WIB dan anakan ini langsung saya tanam dalam pot. Kini 2 bulan sudah berlalu, mereka segar bugar tumbuh cantik. Saya mesti bersabar setidaknya 6 bulan lagi sampai mereka besar.
Apa manfaat spider plant? Nih: Spider plant battles benzene, formaldehyde, carbon monoxide and xylene, a solvent used in the leather, rubber and printing industries. As an added bonus, this plant is also considered a safe houseplant if you have pets in the house.
- English Ivy
Namanya memang sok kebarat-baratan, tapi tanaman ini gampang hidup di iklim tropis Indonesia. Aslinya dia hidup merambat di pagar, atau dinding di luar ruangan dan katanya bisa sangat invasif tumbuh cepat merambat kemana-mana. Tapi kalau di dalam pot, pertumbuhannya sangat terkontrol, paling dia menjuntai cantik gitu. Dia suka kalau tanah dalam pot dijaga sedikit lembab dan terkena sinar matahari langsung selama 3-4 jam di pagi hari.
Lalu manfaatnya apa? A study found that English ivy reduces airborne fecal-matter particles. It has also been shown to filter out formaldehyde found in some household cleaning products. Thanks to its ability to climb structures, it’s easy to grow as topiary and use as a decorative element in your living spaces.
Foto kiri: Spider plant masih kecil, foto kanan (yang merambat): English Ivy
- Golden Photos
Berguna untuk memurnikan udara dari formaldehyde, dan sangat mudah perawatannya. Bisa ditanam dengan medium tanah atau air. Tanaman ini juga mudah dikembangbiakkan. Potong saja batangnya persis di bawah ruas, lalu masukkan air sampai keluar akar dari ruasnya (butuh waktu sekitar seminggu). Kalau sudah keluar akarnya, bisa tetap di dalam air atau dipindah ke pot berisi tanah.
Cocok untuk diletakkan di ruangan yang banyak perabot dari tripleks/multipleks dan banyak kertas. Juga sangat cocok diletakkan di garasi karena asap knalpot kendaraan sangat tinggi kandungan formaldehyde-nya. Tanaman ini bisa hidup dengan sinar matahari tidak langsung, dan tidak perlu disiram terlalu banyak air karena akarnya mbisa membusuk.
(Dua foto di kiri itu Photos, kalau yang paling kanan foto Monstera adansonii)
Saya pernah bercerita soal apartemen Permata Hijau Suites yang lokasinya di tengah kota dan aksesnya kemana-mana bagus. Nah, memiliki tanaman hias dalam ruangan ini sejalan dengan konsep Permata Hijau Suites yakni “kehidupan yang selaras dengan alam” seperti yang terlihat di area public-nya yang penuh tanaman hijau. Setiap unit Permata Hijau Suites dilengkapi balkon yang sangat cukup untuk meletakkan tanaman-tamanan hias agar bisa mandi matahari. Tentu kalau sudah cukup bisa dibawa masuk kembali. Namun kalau mau diletakkan di dalam ruangan pun masih bisa mendapat curahan sinar matahari karena desain jendelanya lebar-lebar.
Apartemen ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penghuninya, mulai dari perpustakaan, tempat main basket, playground, infinity pool hingga sky garden. Kalau mau mengundang teman atau keluarga dalam jumlah agak banyak bisa mengadakan acara di area dekat kolam renang atau di Sky Garden. Sky Garden ini merupakan salah satu lantai di bagian tengah gedung, memisahkan bagian atas dan bawah yang sengaja dikosongkan untuk area hijau dan bisa digunakan sebagai tempat penghuni mengadakan acara.
Kalau abis lihat-lihat fotonya kamu penasaran berapa harganya, silakan klik artikel saya tentang Permata Hijau Suites yang terdahulu. Di situ ada info lengkap soal lokasi, harga, macam unitnya (studio, dua kamar, tiga kamar dll), status sertifikat, lahan parkir dan fasilitas-fasilitas lain secara detail. Yang jelas, harganya worth it banget mengingat lokasinya yang strategis dan fasilitasnya yang melimpah.
Jadi, kapan kamu mau mulai meletakkan indoor plants di rumah, kamar, apartemen ataupun kantormu?