PELAKU bisnis properti mulai melempar optimisme untuk menghadapi pasar di 2018. Indonesia Property Expo (Ipex) 2018 yang kini tengah berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, dianggap bida menjadi momentum awal geliat properti 2018.
“Kami optimistis bisnis properti tahun ini lebih bergairah dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” GM Marketing Permata Hijau Suites Ivonne Suwandi di arena pameran, Minggu (4/2).
Ia sekaligus berharap pembangunan infrastruktur yang kini tengah digenjot pemerintah dapat memberi dampak positif dan nilai tambah bagi proyek-proyek properti yang dibangun.
“Bagi kami, pembangunan infrastruktur khususnya di kawasan Gelora Bung Karno, Permata Hijau, Simprug untuk menyambut Asian Games pada Agustus mendatang, bisa berdampak langsung terhadap proyek kami Permata Hijau Suites,” ungkap Ivonne.
Permata Hijau Suites (PHS) ialah apartemen eksklusif yang dibangun Palmerindo Properti, konsorsium pengembang Pulauintan Development, Terry Palmer Group, dan Ateja Group.
Ivonne menyebut, mereka juga memanfaatkan ajang Ipex 2018 untuk menawarkan PHS kepada konsumen dengan cicilan yang sama untuk semua tipe unitnya. Apartemen eksklusif di lokasi premium Permata Hijau, Jakarta Selatan itu, menawarkan cicilan ‘hanya’ Rp19,9 Juta per bulan untuk semua tipe unit.
Ivonne menyebut PHS membidik ceruk pasar pekerja muda profesional dan eksekutif mapan yang sering terabaikan. Umumnya, mereka terpaksa membeli unit terkecil dan belum tentu sesuai dengan kebutuhannya karena kemampuan daya beli.
Faktornya, hunian mewah dengan kualitas berkelas di lokasi premium Kota Jakarta dan harga terjangkau serta cicilan super ringan, kian langka. “Karena itu, PHS hadir menjawab kebutuhan tersebut melalui terobosan baru dan berani menggebrak pakem pasar properti yang ada,” cetusnya.
“Nilai cicilan tiga tipe unit (1BR, 2BR, 3BR) sama, hanya Rp19,9 Juta per bulan sesuai syarat dan ketentuan. Artinya, nilai angsuran tak lagi merupakan kendala. Konsumen lebih untung jika memilih unit tipe besar dibandingkan ukuran kecil,” sambung Ivonne.
PHS merupakan hunian eksklusif 36 lantai pada lahan sekitar 9.000 meter persegi dengan dua menara, Ebony (320 unit) dan Ivory (329 unit) bersertifikat strata title.
Setiap lantai menara hanya dihuni 10 unit berukuran semigross mulai 40,86 (1BR), 60,29 (2BR), 91,69 (3BR) meter persegi. Setiap unit memiliki balkon pribadi dan ruang berlantai marmer.
“PHS dipasarkan mulai Rp1 miliar hingga Rp2,7 miliaran sesuai varian unitnya dan dapat dicicil 30 kali pembayaran. Selama expo berlangsung (3-11 Februari) potensial buyer memperoleh suvenir berupa PHS e-Money Card edisi khusus dan terbatas,” ujar Ivonne.
Untuk memudahkan kepemilikan unit, PHS menjalin kerja sama dengan KPA Bank BTN. Juga, didukung Bank UOB, Maybank dan Bank Mandiri.
Proses pembangunan PHS direncanakan selesai dan sekaligus serah terima unit secara bertahap mulai September 2019. Saat ini, Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi telah merampungkan pemancangan seluruh tiang pondasi, dinding basement dan dilanjutkan penggalian 4 lantai basement serta pekerjaan ground anchor. Akhir Februari ini, pemasangan tower crane segera berdiri untuk proses pembangunan bangunan utama. (RO/X-12)
Sumber