Bagaimana kita mendefinisikan kebahagiaan biasanya terlihat dari raut muka yang bersinar, pribadi yang selalu ceria, always smile. Saya sering menduga seseorang dengan ciri-ciri yang saya sebut barusan pasti hidupnya bahagia banget. Nggak mumet dengan kemacetan, kejar-kejaran kereta ditambah lagi dengan saling berdesakan didalam angkutan. Lah, kenapa saya mengaitkan kebahagiaan seseorang dengan derita hidup yang saya alami ya, hihi. Iya itu derita saya yang sering saya alami kalau lagi ada kerjaan di Jakarta. Saya harus spare waktu 3 jam lebih awal dari waktu yang ditentukan, untuk antisipasi macet biar nggak telat. Padahal nggak setiap hari sih, tapi bisa dikatakan sering saya mondar-mandir Tangerang-Jakarta-Tangerang. Mau nggak mau, suka or tidak suka harus dilewati. Cieee nyemangati diri sendiri.
Kalau lagi macet-macetan biasanya saya sering berkhayal alangkah bahagianya kalau saya punya hunian yang nyaman di Jakarta, dekat kemana-mana, nggak terjebak macet berjam-jam. Tapi saya
hopeless banget kalau ngebayangin Jakarta. Emang masih ada lokasi yang nggak macet? Pertanyaan seperti ini sering dilontarkan orang-orang kalau sudah menyebut Jakarta. Seolah-olah Jakarta jadi kota yang menakutkan, bukan karena lagi heboh pengabdi setan tapi macetnya bikin nyali ciut deluan. Gimana nggak ciut, gara-gara macet waktu banyak dihabiskan di jalan, sampai di rumah larut malam, lampu sudah padam, anak istri pun udah terpejam. Duh, bisa dihitung deh waktu untuk berinteraksi dengan keluarga cuma berapa jam dalam seminggu.
Nggak enak banget kan terjebak macet. Meskipun cuma duduk doang (kalau nggak berdiri loh ya) tetap aja badan rasanya pegal. Jadi pengen punya rumah di Jakarta yang nggak macet, lokasinya dekat, nyampe rumah pasti cepat. Eh tapi bukan berarti saya nggak bersyukur dengan rumah yang sekarang saya tempati, tetap masih menikmati. Tapi namanya berangan-angan boleh kan ya, siapa tau suatu saat ada rezekinya punya rumah impian di Jakarta.
Selain pengen punya rumah impian di Jakarta karena kerjaan, saya juga pengen punya rumah yang fasilitasnya komplit atau nggak jauh-jauh dari perumahan. Misalnya taman, kolam renang, supermarket, tempat hang out, pokoknya gampang aksesnya dan nggak jauh. Apalagi kalau dapat lokasi rumah yang strategis, tambah mantap. Ya, setidaknya ke lokasi kerjaan dan janjian meeting dengan klien nggak melewati jalur macet. Teman dan keluarga jadi nggak mikir dua kali main ke rumah.
Trus apalagi ya… Hunian nyaman selain lokasi dan akses keluar masuk rumah yang mudah, menurut saya arsitektur dan luas rumah juga harus dipertimbangkan. Bagi saya dan suami yang sampai saat ini belum memiliki momongan punya rumah yang terlalu besar juga malah ribet ngurusinnya, bakalan capek bersihinnya hehe dasar pemalas. Saya dan suami jadi mikir pengen punya apartemen saja. Tapi tetap nggak tandus harus ada penghijauannya juga biar tetap adem, aihh sambil ngomong gini udah berasa ademnya.
Memang ada apartemen yang seperti itu tanya suami ke saya. Buru-buru saya jawab ada, soalnya baru-baru ini saya dan teman-teman ke
Permata Hijau Suites. Saya bilang ke suami ini hunian idaman saya banget, dan pasti bakal jadi idaman suami juga. Permata Hijau Suites yang memiliki tagline Living in Perfect Harmony ini memang konsepnya kehidupan yang selaras dengan alam, yang menggabungkan privasi dan kenyamanan penghuninya termasuk didalamnya kenyamanan waktu dan jarak.
Saat melihat show unit Permata Hijau Suites, saya nggak merasa ini seperti apartemen. Saya suka sekali dengan interiornya, mulai dari lantainya yang marmer sampai balkon yang kekinian. Kenapa saya sebut balkon kekinian? Soalnya kalau main ke beberapa teman yang tinggal di apartemen itu balkon luasnya cuma seumprit, pas-pasan untuk jemuran dan AC. Kalau biasa punya teras di rumah trus tinggal di apartemen yang balkonnya nggak bisa dibuat untuk duduk nyantai rasanya nggak puas banget. Nah, di Permata Hijau Suites balkonnya lebih lega bisa buat nongkrong sambil nemenin suami ngopi.
Permata Hijau Suites dengan luas 9000m2 memiliki dua tower, yakni Ebony dan Ivory dengan total unit sebanyak 649 unit dan memiliki 4 basement juga 4 podium. Kalau dapat lokasi
triple best view asyik banget, karena kita bisa lihat
sunrise dan
sunset. Sepertinya lokasi yang paling asyik yang saya maksud yang menghadap utara deh. Tapi nggak tau juga sih masih
available atau enggak nih unitnya, karena 65% unit sudah terjual. Laris banget ya, gimana nggak laris lokasi Permata Hijau Suites yang strategis dan #NyataDekatnya ini memang jadi inceran banget. Yuk ah langsung kepoin sosmednya
Facebook,
Twitter, dan
Instagram Permata Hijau Suites untuk lebih detailnya.