Bukan Sekadar Mimpi: 3 Tips Agar Mampu Tinggal di Pusat Kota

Dulu, setiap mendengar niat seseorang untuk tinggal di pusat kota khususnya Jakarta, saya selalu tersenyum di luar, namun merasa iri dalam hati. Saya memang orang Jakarta, tapi itu mah otomatis karena kebetulan Bapak Ibu saya punya rumah di sini. Kalo pake duit sendiri mah, sampe celana kurduroy jaman lagi juga gak bakal kejadian.

Well, bisa aja sih, tapi hampir pasti banget ekspektasi yang kita mau gak bisa semuanya tercapai. Misalnya aja, maunya: 

  • Tempat tinggal di pusat kota
  • Luas dan aman serta nyaman
  • Interior dan eksterior tempat tinggal pilihan seperti gambar yang ada di Pinterest
  • Nggak jauh dari mana-mana
  • Terjangkau

Nah, yang begini-begini nih. Dari riset saya bertahun-tahun, gak akan kita bisa mencapai lima-limanya. Maksimal cuma 3 faktor yang bisa kita raih. Misalnya aja luas, bagus, di pusat kota, tapi pastiiii mahalnya sampe harus jual ginjal. Bukan satu ginjal pula, minimal 10. Yang terjangkau dan cakep? Ada, tapi luasnya cuma bisa buat 1 manusia, sama 2 ekor ikan mas.

Selama tiga tahun lebih mencari tempat tinggal sendiri, saya sampai pada 3 kesimpulan yang mana bisa membantu kamu untuk tinggal di pusat kota. Apa aja tuh?

1. Minimalisir Ekspektasi

Ya seperti yang saya udah jembrengin di atas. Jikalau goal kamu adalah tinggal di pusat kota, ya jangan maunya macem-macem, kecuali lo anak seseorang. Harus batasi ekspektasi, dan pilih variabel-variabel yang paling penting untuk kamu. Misalnya saja mau tinggal di pusat kota, ya gak usah ngarep dapet tempat tinggal yang tanahnya 1 hektar. Mau punya tempat tinggal apa mau bikin taman ria?

Jadi yaaa, yang puluhan meter juga jadi. Selama kamu gak tinggal sama 13 orang dalem 1 tempat tinggal mah masih nggak masalah yaa. Inget, dalam agama juga dibilangin supaya jadi manusia yang bersyukur dan bisa mengatakan cukup. Mana aminnyaaa penontooon?!

2. Riset,cari cari cari dan cari lebih giat!

Misalnya kamu emang pengeeeen banget tinggal di pusat kota, pasti ada jalannya. Pernah nggak kamu diundang temen yang lagi house warming, dan ketika tahu harga rumahnya kamu bilang “Hah, rumah di pusat kota gini kok murah?” dan temen kamu jawab “Iya, kebetulan orang yang jualan rumah itu lagi butuh uang cepet karena mau buru-buru pulang kampung“.

Akan ada titik-titik tertentu ketika harga hunian di tengah kota itu gak semahal yang kita bayangkan. Atau kamu bisa rajin-rajin ke pameran properti, yang mana harga opening hunian baru seperti rumah dan apartemen itu biasanya jauhhh lebih murah sebelum launching. Di situlah pinter-pinternya kamu membaca tren.

3. Pertimbangkan Untuk Memilih Apartemen

Kadang ada anggapan orang untuk tidak memilih apartemen karena merasa tidak punya tanah, atau karena apartemen itu muahal buanget. Nah, seperti yang sudah saya utarakan di point ke-2, ada aja lho apartemen yang kece, lokasinya di pusat kota, dan harganya reasonable.

Beberapa waktu lalu saya lihat-lihat lokasi Permata Hijau Suites, apartemen yang akan launching di tahun 2019 dengan tagline “Living in A Perfect Harmony”. Lokasinya unik, di Kebayoran Lama yang masuknya Jakarta selatan, tapi nyebrang dikit udah masuk Jakarta Barat.

Dengan luas + 9.000 meter persegi, apartemen ini terdiri dari dua tower yaitu Ebony dan Ivory *tahan duluuuu, anak lawas jangan nyanyiiii!*. Dengan rencana pembangunan 649 kamar, masing-masing tower punya 36 lantai dan empat basement untuk parkiran. Buset, banyak bangettt kamarnya, bakal rame kayak pasar malem dong? Sabar Bunda, kata mas Tommy selaku Marcom Managernya, setiap lantai akan dibatasi hanya 10 kamar saja, sehingga suasana lebih tenang.

permata hijau suites

Apa saja tipe kamar di sini? Pas banget untuk para eksekutif muda dan young family. Ada tipe Studio dengan size 40,86 m2 (haeee para high quality jomblooo), Two Bedrooms size 60,29 m2 (cuco untuk keluarga kecil), dan juga 3 Bedrooms size 91,69 m2 (untuk yang ingin hunian lebih luas dan lega). Jangan sedih, dari 3 tipe kamar itu, kita bisa gabungin semacam combo gitu. Gabunginnya juga gak bakal ngerusak kamar karena sudah didesain agar mudah digabungkan.

permata hijau suites

Cita-cita banget kamar dengan lighting cerah!

permata hijau suites

Kaman mandinya pake Toto. Bukan “setara Toto” :))

Mas Tommy juga meyakinkan bahwa tiap penghuni pasti punya lahan parkir sendiri untuk 1 mobil, jadi gak ada tuh drama berantem untuk lahan parkir kayak di cerita-cerita yang selama ini terjadi tentang hunian apartemen yang ramai. Melihat maket Permata Hijau Suites, saya cukup tertarik dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan. Selaku ibu-ibu yang maunya tetep aktif, lapangan basket 3 on 3, jogging track, gym & fitness center, serta kolam renang, tentunya jadi perhatian. Mana kolamnya ada tipe aquatic buat olahraga serius, dan ada juga infinity pool buat foto-foto cantik ala instagrammer.

permata hijau suites

permata hijau suites

Itu sih enaknya tinggal di apartemen, efisien dan ada paket lengkap dalam bersosialisasi. Kok bersosialisai? Iyes, karena selain yang saya sebutkan di atas, hunian ini juga punya playground anak, alfresco, outdoor setting area, private dining hall, perpustakaan, daycare, sky garden, club lounge, daaaaaan yang bikin tertarik (dan juga terdorong) adalah jacuzzi, serta fasilitas spa dan sauna.

Wait. Males banget kalo udah dijanjiin segala fasilitas ini tapi pengembangnya bodong. Siapaaa ini developernya? Pas saya baca brosurnya, tersebutlah nama PT Palmerindo Properti. Ok, saya familiar dengan developer tersebut. Dan ternyata Sabtu 28 Oktober lalu, baru aja dilaksanakan penandatanganan nota penunjukan PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi sebagai kontraktor utama pembangunan apartemen eksklusif Permata Hijau Suites. Pulauintan? Lebih familiar lagi karena suami saya yang lawyer sering cerita-cerita kontrak clientnya dengan kontraktor tersebut.

Dalam acara itu, diutarakan bahwa serah terima unit Permata Hijau Suites akan terjadi pada kuartal IV 2019, bekerjasama dengan Jones Lang LaSalle (JLL) sebagai Manajemen Properti dan juga beberapa bank untuk program KPA-nya, seperti BTN, MayBank, Bank UOB.

Bagaimana dengan harganya? Sekitar Rp 1 miliar hingga Rp 2,7 miliar, yang DP-nya dapat dicicil selama 30 kali (sekitar 0,8%) setiap bulannya. Worth it. Di pusat kota, fasilitasnya lengkap, pusat perbelanjaan dan sekolah anak ada, plus juga akses transportasinya cukup banyak. Yaitu Trans Jakarta koridor XIII jurusan Lebak Bulus – Gajah Mada, yang sedang dikembangkan juga LRT Koridor I Kebayoran Lama – Kelapa Gading serta Koridor VII Kemayoran – Bandara Soekarno Hatta.

Gimana menurut kalian tinggal di apartemen ini? Menurut saya sih this is quite a bargain and worth the value. Semoga tinggal di pusat kota bukan lagi impian untuk kalian ya. Good luck semuanyaaa!

permata hijau suites

Trivia:

  • Permata Hijau Suites didesain untuk memiliki area terbuka hijau yang lebih banyak dibandingkan wilayah bangunannya itu sendiri.
  • Hunian ini memiliki fasilitas Sky Garden di lantai 17, yaitu taman kecil di tengah gedung untuk meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika ada kebakaran. Karena fungsi taman ini untuk tempat berlindung.
  • Semua kamar medapatkan lantai marmer, AC yang sudah terpasang, dan juga fasilitas balkon
  • Ada beberapa sekolah yang dekat di sini untuk para orangtua yang mau menyekolahkan anak, yaitu: Eton International Pre School, Binus Simprug (SD/SMP/SMA), Binus University (S1), Binus International University (S2).

permata hijau suites

Jl. Raya Kebayoran Lama No. 55,
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210
 Tel. 021 5366 9600 & 0858 2311 6477
Instagram: @permatahijau55

Sumber